hufa
Baik flu biasa maupun penyakit Corona sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan manusia. Namun, kedua virus tersebut berasal dari golongan yang berbeda dan memiliki karakteristik yang berbeda pula.
Virus penyebab flu berasal dari golongan rhinovirus. Virus ini menyebar dari manusia ke manusia dan paling sering menyerang anak-anak atau manula. Infeksi rhinovirus bisa terjadi sepanjang tahun, tapi paling sering di musim hujan.
Berikut ini adalah perbedaan gejala dari flu biasa dan infeksi virus Corona atau COVID-19 yang perlu Anda ketahui:
Flu biasa terjadi ketika rhinovirus menyerang saluran pernapasan. Umumnya, keluhan yang muncul datang dari hidung dan tenggorokan (saluran pernapasan atas). Gejala-gajalanya adalah sebagai berikut:
Gejala-gejala tersebut biasanya baru akan muncul 1–3 hari setelah terpapar virus dari orang lain yang sedang sakit.
Sama seperti rhinovirus, virus Corona juga menginfeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, orang yang terkena infeksi virus Corona bisa mengalami gejala yang mirip dengan flu. Meski begitu, virus Corona yang sekarang sedang mewabah lebih sering menyebabkan keluhan pada saluran pernapasan bawah. Ada 4 gejala utama yang dapat muncul pada COVID-19, yaitu:
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan komplikasi yang serius, seperti sindrom gangguan pernapasan akut, pneumonia (infeksi paru) yang berat, edema paru, dan kegagalan fungsi organ-organ tubuh, misalnya ginjal.
Pengobatan untuk flu dan infeksi virus Corona tidak bisa disamakan, karena kedua penyakit ini memang sangat berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai pengobatan flu dan infeksi virus Corona:
Rhinovirus dapat dilawan dengan mem-booster daya tahan tubuh kita. Kebanyakan dokter menyarankan untuk meminum obat sesuai gejalanya guna meringankan flu. Flu pada umumnya dengan durasi waktu 4–9 hari. Namun, untuk meringankan gejalanya, ada beberapa obat yang biasa digunakan, yaitu:
Untuk saat-saat ini bila mengalami gejala-gejala flu, batuk, pilek dan demam sebaiknya segera diberikan obat sesuai gejalanya, bila sakit berlanjut segera hubungi dokter. Dengan cara ini kita dapat sedini mungkin mengantisipasi apabila di tubuh kita ternjangkit virus Corona, sehingga kita dapat meminimalkan resiko sebelum terlambat. Pengobatan infeksi virus Corona ditujukan hanya untuk menjaga kondisi pasien dan mengatasi komplikasi yang muncul agar tidak berakibat fatal. Meski belum ditemukan vaksin yang dapat mencegah infeksi virus Corona, Anda bisa meminimalkan risiko terkena infeksi ini dengan cara:
Infeksi virus Corona bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga yang sangat berat dan mengancam nyawa. Gejala infeksi virus Corona yang ringan memang bisa mirip dengan gejala flu biasa. Oleh karena itu, Anda perlu lebih jeli mengenali beda gejala COVID-19 dengan flu biasa, berdasarkan penjelasan di atas.
Kesimpulan :
Bila Anda mengalami gejala-gejala flu, batuk, pilek, demam dan sudah mengkonsumsi obat sesuai gejalanya, bila sakit berlanjut segera hubungi dokter.
Sumber : www.alodokter.com