hufa

Published on: 31 Aug 2025

Contoh Permainan Sains dan Matematika Anak Usia Dini

Contoh Permainan Sains dan Matematika Anak Usia Dini

Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana anak-anak usia dini begitu antusias saat bermain sambil belajar? Salah satu cara efektif untuk menumbuhkan rasa ingin tahu mereka adalah dengan mengenalkan contoh permainan sains dan matematika anak usia dini.

Permainan ini bukan hanya menyenangkan, tapi juga membangun pondasi berpikir logis dan kreatif sejak dini. Yuk, kita lihat lebih jauh apa saja contoh permainan sains dan matematika anak usia dini yang bisa menjadi inspirasi di rumah!

Contoh Permainan Sains dan Matematika Anak Usia Dini

Mengajarkan konsep sains dan matematika tidak harus selalu serius atau rumit. Justru pada usia dini, pendekatan terbaik adalah melalui permainan yang menyenangkan. Berikut ini beberapa contoh permainan yang bisa menjadi sarana belajar yang seru dan edukatif di waktu yang sama.

1. Telur Ajaib di Air Garam

Permainan ini menggunakan telur, air biasa, dan air garam. Anak diminta membandingkan apakah telur tenggelam atau mengapung di kedua jenis air. Saat melihat telur mengambang di air garam, anak belajar tentang perbedaan massa jenis cairan. Ini juga memperkenalkan konsep eksperimen sederhana, yang sekaligus mengasah kemampuan mencatat hasil pengamatan.

2. Meronce Balok Angka

Meronce balok bukan hanya untuk melatih motorik halus. Dengan balok yang diberi angka, anak-anak bisa belajar mengenal urutan dan konsep bilangan secara menyenangkan. Kegiatan ini juga merangsang koordinasi mata dan tangan, sambil mengenalkan bentuk angka secara visual dan taktil. Menurut The Asian Parent, permainan seperti ini menyenangkan sekaligus edukatif.

3. Eksperimen Permen Warna

Permen warna-warni disusun melingkar di piring, lalu tuang air hangat di tengahnya. Warna pelangi muncul perlahan seiring larutnya gula. Anak belajar tentang reaksi larutan dengan cara yang menarik dan visual. Selain itu, kegiatan ini melatih anak untuk mengamati perubahan secara perlahan dan meningkatkan rasa ingin tahu mereka.

4. Lompati Segitigamu

Segitiga digambar di lantai, lalu anak diminta melompati setiap sisinya sambil menyebutkan nama sudut atau sisi. Ini adalah cara menyenangkan untuk mengenalkan bentuk geometri dan istilah matematika sederhana. Aktivitas ini juga mendukung perkembangan keterampilan spasial dan melatih konsentrasi anak dalam mengikuti instruksi.

5. Puzzle Angka Berwarna

Dengan potongan puzzle angka yang beragam bentuk dan warna, anak belajar menyusun urutan angka sambil mengembangkan logika. Proses menyusun ini membutuhkan kesabaran dan ketelitian, yang sangat penting untuk perkembangan kognitif. Anak juga belajar mengenali angka dari berbagai perspektif bentuk dan tampilan.

6. Menanam Biji dalam Pot

Kegiatan ini mengajak anak menyentuh langsung proses tumbuhnya tanaman. Dari biji kecil hingga muncul tunas, anak bisa memantau setiap perubahan hari demi hari. Selain mengenalkan proses pertumbuhan, aktivitas ini juga menanamkan rasa tanggung jawab dan kesabaran dalam merawat makhluk hidup.

7. Tebalkan Angkamu

Dengan pensil atau spidol, anak menebalkan angka pada lembar latihan. Aktivitas ini sederhana tapi efektif dalam mengenalkan bentuk angka sambil melatih kontrol tangan. Selain meningkatkan keterampilan menulis, kegiatan ini juga melatih konsentrasi anak dalam menyelesaikan tugas.

8. Benda Tenggelam atau Terapung

Beberapa benda seperti batu, spons, atau kayu dimasukkan ke dalam air. Anak diminta menebak dan mengamati apakah benda tersebut tenggelam atau mengapung. Dengan ini, mereka belajar membedakan sifat benda berdasarkan berat jenisnya. Permainan ini juga mengasah logika dan kemampuan berpikir kritis sejak dini.

9. Lari Tangkas Angka

Permainan ini mengajak anak melompat dari satu angka ke angka berikutnya yang telah digambar di lantai. Setiap angka yang diinjak harus disebutkan dengan lantang. Anak belajar mengenal urutan bilangan sambil bergerak aktif. 

Contoh permainan sains dan matematika anak usia dini seperti di atas sebenarnya bukan sekadar hiburan. Di balik aktivitas menyenangkan itu, anak sedang membangun dasar pengetahuan ilmiah dan logika matematika. 

Yang terpenting, mereka merasa senang saat belajar. Dengan menciptakan suasana yang interaktif dan penuh eksplorasi, pembelajaran jadi lebih efektif dan membekas. Jadi, yuk, ajak si kecil belajar sambil bermain!

Referensi:

Categories: Parenting